POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG MENYELENGGARAKAN SEMINAR REDUCING AVIATION’S IMPACT TO ENCOURAGE ENVIRONMENTAL PROTECTION

2023/08/20 - ADMIN


Halo Sobat Avia #SalamPRESTASI

Isu lingkungan menjadi perhatian penerbangan dunia. Sehingga ICAO menjadikan aspek environment protection menjadi salah satu tujuan strategis. Oleh karena itu, peran penerbangan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi sangat penting.

Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-71, Himpunan Taruna Prodi (HTP) Lalu Lintas Udara dan Program Studi Lalu Lintas Udara Politeknik Penerbangan Indonesia Curug mengadakan kegiatan seminar bertajuk "Reducing Aviation’s Impact to Encourage Environmental Protection” dengan tujuan membahas dampak penerbangan terhadap lingkungan dan  upaya mitigasi pengurangan dampak negatif tersebut yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Juni 2023 bertempat di Gedung Serba Guna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug.

Seminar resmi dibuka oleh Direktur Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Agustono., S.Sos., M.M.Tr dengan dilanjutkan oleh narasumber I Wendy Aritenang Ir., M.Sc., DIC., PhD., IPU. Materi yang disampaikan yakni dampak dari penerbangan yang berpengaruh kepada lingkungan yang menjadi perhatian ICAO saat ini antara lain aircraft noise, local air quality, climate change dan aviation emission. Upaya mitigasi yang dapat dikurangi akan dampak tersebut antara lain:

1. Teknologi

-Meningkatkan engine yang lebih baru dan efisien

-Winglet pada ujung sayap untuk mengurangi penggunaan bahan bakar

-Menggunakan composite material yang lebih ringan

2. Operasional Efisiensi

-Meningkatkan ATM

-Menerapkan prosedure CCO dan CDO

-Single engine taxiing

3. Penggunaan alternative fuel

4. Mekanisme "Pasar Karbon"

5. Penggunaan ground power unit ketika pesawat parkir di apron

6. Penggunaan Rapid Exit Taxiway

Oleh narasumber II, Wahyu Tirtaji Setyopriyanto disampaikan bahwa Komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi efek dari industri penerbangan dalam Paris Agreement antara lain mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 sebesar 32%, dengan dukungan internasional sebesar 43% dan net-zero emission di tahun 2060. Program yang dilakukan oleh Airnav Indonesia untuk mengurangi efek gas rumah kaca adalah dengan Strategis Dekarbonasi.